Resume Ceramah Pendidikan dalam acara Istighosah dan Pengajian LP. Ma’arif NU Kecamatan Waru pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 di Komplek Yayasan Tanada Waru Sidoarjo
Oleh : Bapak Prof.Dr.H.Maskuri M.Si (Rektor UNISMA Malang)
Diantara sebab Rosululloh SAW hijrah dari Makkah ke Madinah adalah karena sebuah keyakinan untuk mengubah tatanan kehidupan. Dengan kesabaran dan keyakinan, pada akhirnya Rosululloh sukses mengantarkan ummatnya menuju masyarakat yang berperadaban.
Oleh karena itu, salah satu kunci sukses lembaga pendidikan adalah kesabaran yg disertai keyakinan kuat. Karena dengan keyakinan itu kita akan dapat memaksimalkan ikhtiyar.
Sebuah lembaga sekolah harus yakin bahwa sekolahnya akan maju. Haram mengatakan bahwa sekolah lain lebih maju dari sekolahnya sendiri. Karena ketika kita sering membicarakan kemajuan sekolah lain, maka secara tidak langsung Sama dg membranding atau mensosialisasikan sekolah tersebut.
Jangan minder dengan mengatakan “Sekolahku kalah dengan sekolah negeri”. Tapi katakan : ” Sekolahku swasta harus mengalahkan sekolah negeri”.
Milikilah semangat surat Ar-Ra’du ayat 11
” Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mau berubah”.
Sebuah lembaga pendidikan harus mau berubah. Karena perubahan adalah keharusan untuk menuju kesuksesan.
Ada 4 macam mentalisas perubahan kerja :
1. Pemimpin perubahan
2. Penonton perubahan
3. Pengikut perubahan
4. Penentang perubahan
Jangan hanya menjadi penonton perubahan, jangan hanya menjadi pengikut perubahan, apalagi penentang perubahan. Melainkan, jadilah pemimpin-pemimpin perubahan yg mempunyai tugas, dan harapan besar untuk memajukan lembaga pendidikan yg ada. Dengan melakukan 4 hal berikut ini :
1. Memiliki visi yang jauh kedepan : Menggeser lembaga yg maju dg kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat, kerja ikhlas, kerja tuntas.
Bekerjalah dengan keras dan cerdas. Hargai waktu yang dimiliki. Gunakan sebaik-baiknya untuk kerja supaya tidak ada kesempatan berghibah. Karena ghibah akan menjadi awal kehancuran sebuah lembaga. Dan seorang yang cerdas tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk berghibah.
Jangan memiliki motto ” Biar lambat asal selamat” karena dengan demikian berarti kita akan tertinggal. Teruslah semangat meloncat, kerja cepat, jangan sekedar berlari untuk mengikuti.
Bekerjalah dengan Ikhlas dan totalitas. Tanpa ikhlas yg tulus, totalitas hanya sebuah transaksi tanpa nilai ibadah didalamnya.
Seorang pemimpin adalah khodimah orang orang disekitarnya. Jadilah pemimpin yang rendah hati dan memiliki mentalitas keteladanan karena itu merupakan kunci kesuksesan.
2. Memiliki inovasi.
Inovasi yang dimiliki, tumbuh melalui imajinasi dan inspirasi. Oleh karena itu,
Bangun imajinasi dan carilah inspirasi yang bisa muncul dari siapa saja.
Ide hebat tidak hanya dari orang yg dipandang hebat. Bahkan dari cleaning service kita bisa mengambil ide mereka jika memang ide tersebut hebat dan bermanfaat.
3. Miliki Mindset (Cara pandang yang baru dan besar )
- Miliki cara pandang yg baru.
Jangan mengadopsi dari kemajuan lembaga lain. Melainkan cari sisi yang mereka tidak memilikinya namun kita bisa mengembangkan dan menjadi kelebihan serta daya tarik lembaga kita.
- Miliki cara pandang yang besar dan mulai dari hal yang kecil.
Beri tauladan sebelum memerintahkan karena saat ini berdakwah bukan hanya dengan bil hikmah atau bil mauidhotil Hasanah melainkan melalui aksi nyata.
Lakukan aksi nyata. Mulai dari hal kecil misalnya masalah kebersihan dan keindahan lingkungan.
4. Buat monumen untuk menjadi daya tarik lembaga kita seperti Monumen Universitas Islam Malang: ” Dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia”.
Semoga kita semua mampu menjadi pemimpin perubahan dan memiliki lembaga pendidikan yang berkah dengan ditandai adanya ziyadatul khoir (bertambahnya kebaikan), ziyadatun nikmah ( bertambahnya kenikmatan) dan ziyadatus sa’adah (bertambahnya kebahagiaan). Amin
Kontributor : Nur Azizah, S.Pd.I – Guru Mapel PAI SMP BUANA